Jumat, Oktober 12

PUJIAN UNTUK ROKOK (1)

Saya benci jadi orang yang tidak merokok. Sungguh membosankan.

Mungkin suatu hari nanti saya akan sedikit lebih gembira kalau saya jadi perokok.

Ketika orang mengucap "selamat pagi" pada saya, saya tidak bisa mengabaikannya begitu saja dan tidak menawarkannya rokok. Saya sering memperpanjang jam istirahat waktu kerja. Saya tidak bisa menghentikan pekerjaan saya hanya untuk merokok. Saya pun tidak bisakeluar dari ruang kerja dan bergabung dengan teman-teman yang merokok.

Saya tidak bisa menjadikan nikotin sebagai alasan untuk mengomel di pagi hari. Saya harus akui bahwa saya memang suka ngomel. Jika saya agak tegang, itu berarti saya hanya punya masalah psikologis.

Saya tidak bisa mengatakannya karena saya tidak merokok. Saya tidak bisa pergi ke psikiater dan meminta bantuannya bagaimana caranya saya dapat berhenti merokok.

Saya tidak punya apa-apa untuk dipegang kalau saya dalam keadaan tegang. Saya tidak bisa

melempar puntung rokok pada orang lain kalau saya sedang kesal. Tidak ada orang yang akan memuji kalau saya berhenti merokok--karena dari dahulu saya memang tidak merokok

Tidak ada komentar: